Red Skull With Spear Through It

Sabtu, 22 Februari 2014

Bintang Fajar

Rinai hujan masih setia turun dari langit, masih setia menemani kesendirian ini...
Kesendirian yg tak berujung, kesendirian yg terlihat hanyalah kegelapan, dmna didalam kegelapan itu ada yg namanya cinta.
Tak pernah terlihat, tapi aku bisa meraba dan merasakannya
Dia ada disana di dimensi yg tak terjangkau,..
Dia bagaikan bintang fajar yg terang menjelang pagi dan tak terlihat ketika matahari menampakan sinarnya
Dia sesuatu yg indah yg sama sekali tak bisa kusentuh...yg hanya bisa kulihat dari kejauhan dan yg aku bisa hanya mengagumimu dari kejauhan dari tempat yg tak terlihat olehmu bahkan tak mungkin pernah kau lihat.
Malam ini aku menangis untuk kesekian kalinya karnamu, bukan karna kau menyakitiku, tapi karna aku yg terlalu merindukanmu sang bintang fajar hatiku.
Sang fajar yg hanya bisa kulihat dari kejauhan.
Aku bersyukur hujan tutun malam ini, karna paling tidak ada sesuatu yg bisa memecah kesepian ini,...
Kesepian yang abadi, kesepian yang tiada akhir, kesepian yang ada dalam rongga dada ini.
Kesepian yang menjadi sahabat terbaikku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar