Red Skull With Spear Through It

Sabtu, 03 November 2012

Apakah Benar Agama Hindu Penyembah Berhala Patung Kafir dan Dewa?

Benarkah Agama Hindu Penyembah Berhala Patung Kafir dan Hanya Memuja Dewa?

———————————–
Bhagavad-gita 7.23
Orang yang kurang cerdas menyembah para dewa, dan hasilnya terbatas dan sementara. Orang yang menyembah para dewa pergi ke planet-planet para dewa, tetapi para penyembah-Ku akhirnya mencapai planet-Ku yang paling tinggi.
Bhagavad-gita 9.23
Orang yang menjadi penyembah dewa-dewa lain dan menyembah dewa-dewa itu dengan kepercayaan sebenarnya hanya menyembah-Ku, tetapi mereka berbuat demikian dengan cara yang keliru, wahai putera Kunti.
Bhagavad-gita 9.25
Orang yang menyembah dewa-dewa akan dilahirkan di antara para dewa, orang yang menyembah leluhur akan pergi ke leluhur, orang yang menyembah hantu dan roh halus akan dilahirkan di tengah-tengah makhluk-makhluk seperti itu, dan orang yang menyembah-Ku akan hidup bersama-Ku.

Bhagavad-gita 10.2
Baik para dewa maupun resi-resi yang mulia tidak mengenal asal mula maupun kehebatan-Ku, sebab, dalam segala hal, Aku adalah sumber dewa-dewa dan resi-resi.
———————————–
Penjelasan :
Mantra Hindu selalu dimulai dengan “Om”, dimana Om = Tuhan Yang Maha Esa
Aspek Tuhan dan Dewa-Dewa

Mantra Sehari-hari Umat Hindu
Intisari Ajaran Agama Hindu
Patung hanyalah hiasan atau visualisasi yang membawa suasana peribadatan atau suasana khusuk atau suci bagi orang-orang tertentu. Istilah berhala dan kafir adalah istilah diluar Agama Hindu dan tidak ada hubungannya dengan Agama Hindu.
Dalam Agama Hindu hanya ada istilah keterikatan terhadap hal-hal duniawi (yang mungkin bisa disamakan menyembah berhala), serta istilah Adharma (tidak menjalankan Prinsip-Prinsip Dharma, yang mungkin bisa disamakan dengan istilah kafir), yang ditujukan kepada seseorang, bukan kepada suatu suku, agama atau bangsa. Jadi fikiran, perkataan dan perbuatan baik atau buruk seseoranglah yang menentukan, yang sifatnya universal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar