Red Skull With Spear Through It

Jumat, 06 Juli 2012

Album terbaru Devildice "Army Of The Black Rose"

 “Our new album Army Of The Black Rose is released today thru Sony Music Indonesia. Get it now at the CD stores near you!”

Begitulah yang tertulis dalam salah satu status jejaring sosial mereka, DEVILDICE. Sudahkah kalian mengoleksinya? Dalam album Army Of The Black Rose, terdapat 11 lagu yang menceritakan tentang dunia, kekasih, harapan, psikologis, masa lalu dan kesenangan.








 

1. Army Of The Black Rose, Bercerita ttg dunia dari kacamata kaum nihilis. Dimana mereka merasa dunia ini haus darah, rakus dan kebenaran hanyalah manipulasi teori kebencian. Mereka kesepian. Sangat kesepian.

2. Land Of No Angels, Harapan untuk remaja-remaja broken home agar selalu ingat bahwa cinta ada dimana saja. Belajar melupakan dan memaafkan adalah krusial.

3. Diamonds Are Forever, Dibantu oleh Sari Nymphea pada vokal, Leo dan Kape Suicidal Sinatra pada gitar/kontra bass. Lagu ini terinsprasi oleh duet Cash-June Carter, tentang tak bertemunya dua perasaan yang abadi. Why? Simply coz hidup memang tak pernah sempurna.

4. Nuestro El Misterio, It’s about secrets. The good ones. Hal-hal ‘kotor, liar nan rahasia’ yang kita lakukan bersama kekasih tercinta. Wild things that drives you insane and making you feel like a king for a day. Or night.

5. Never A Saint, Lagu lama DD yang masih relevan masuk di album ini karena struktur lagunya merupakan cetak biru arah musikal DD kedepannya. Tentang pengakuan jika kita memang -kadang- bukan malaikat.

6. True, Kilas balik dan introspeksi. Merayakan rasa sakit dari petualangan hidup, namun bangga dan bersyukur sudah bisa sejauh ini tanpa harus menjadi orang lain.

7. Mad Of This World, Again, dunia dari kacamata seorang nihilis. Lelah melihat tersingkirnya jiwa-jiwa tulus yang bekerja keras untuk dunia yang lebih baik, kalah oleh dinginnya dunia.

8. Love/Drugs, Escape reality, enter the La La Land.

9. Palace Of My Own Disgrace, Lagu terpanjang yang pernah saya tulis. Dibantu Hendra Fish (Telephone) pada gitar. Tentang penemuan identitas dan kesadaran baru yang dipahat oleh derasnya hujan dan sambaran petir dari masa lalu.

10. (Kiss Of The St.Villain) Black Moon Suicide, Ketika seseorang berada di level psikologis yang mendekati teori “percobaan bunuh diri”. Setan tidak terlalu jauh dari saya ketika lagu ini ditulis. I still can smell his breath. Panas.

11. Rock & Roll City, Satu-satunya lagu riang yang saya tulis untuk Devildice. Ditulis tahun 2004 di Hotel Paragon – Jakarta, lagu ini mengingatkan saya akan malam-malam panas, penuh kejutan dan seringkali menjadi rahasia. “Malam-malam” itulah pencipta lagu ini sesungguhnya. Saya hanya menikmatinya. Dari “belakang”

Cheers,
JRX

Devildice - Palace Of My Own Disgrace

Palace Of My Own Disgrace
[song/words: Jrx]

This is the time we live, and then the time we die
This is the time we deal with consequences
At the edge of nothing, I've lost it all again
Without you I'm falling over and it's over now

*
This place, palace of my own disgrace
I thought I knew what's wrong
Inside I was just a little boy
And I need you, coz I miss you
and I need you to come home...

With all this fucked up dreams, I used to live like a king
Took everything I want no compromise
At the end of the rainbows, I found myself alone
Wanting nothing but a comfort of your smile
[Back to *]


Reff:

Shine on me dear angels in the sky
I just can not pretend that I am strong
Wake me up and take me there with you
Believe me when I say, this is who I am....

[Back to * Reff]

There is a future
In the end the angels wins again
Bright is the future
Now don't let it die tonight...
yeeaah...